Kamis, 12 Juni 2014

Perusahaan, Negara, Hukum Umum dan Hukum Kode yang Mengacu pada IFRS



Perusahaan, Negara, Hukum Umum dan Hukum Kode yang Mengacu pada IFRS

IFRS adalah adalah Standar dasar, Pengertian dan Kerangka Kerja (1989) yang diadaptasi oleh Badan Standar Akuntansi Internasional International Accounting Standards Board (IASB).
Sejumlah standar yang dibentuk sebagai bagian dari IFRS dikenal dengan nama terdahulu Internasional Accounting Standards (IAS). IAS dikeluarkan antara tahun 1973 dan 2001 oleh Badan Komite Standar Akuntansi Internasional  Internasional Accounting Standards Committee (IASC). Pada tanggal 1 April 2001, IASB baru mengambil alih tanggung jawab gunan menyusun Standar Akuntansi Internasional dari IASC. Selama pertemuan pertamanya, Badan baru ini mengadaptasi IAS dan SIC yang telah ada. IASB terus mengembangkan standar dan menamai standar-standar barunya dengan nama IFRS.
daftar perusahaan yang menggunakan IFRS :


Daftar Perusahaan
Negara
1
PT Adhi Karya Tbk
Indonesia
2
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
Indonesia
3
PT Aneka Tambang Tbk
Indonesia
4
PT Freeport Tbk
Indonesia
5
PT Garuda Indonesia Tbk
Indonesia
6
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Indonesia
7
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
Indonesia
8
PT Mustika Ratu Tbk
Indonesia
9
STMicroelectronics
Belanda
10
ING Group
Belanda
11
Royal Dutch Shell
Belanda
12
Sinopec
China
13
Nokia Corporation
Finlandia
14
British Petroleum
Inggris
15
Forex Capital Markets Limited
Inggris
16
Jardine Matheson Holdings
Inggris
17
Unilever PLC
Inggris
18
Toyota Motor Corporation
Jepang
19
Mitsubishi Corporation
Jepang
20
Allianz
Jerman
21
Bayer
Jerman
22
Volkswagen
Jerman
23
Royal Bank of Canada
Kanada
24
The Walt Disney  Company
Kanada
25
Manulife Financial
Kanada
26
STX Pan Ocean
Korea Selatan
27
Samsung
Korea Selatan
28
Chevron Corporation
USA
29
Coca Cola Company
USA
30
Exxon Mobil Corporation
USA
31
Walmart
USA
32
General Motors
USA
33
General Electric
USA
34
Ford Motor
USA
35
Conoco Philips
USA


Senin, 31 Maret 2014

Perbandingan Ketentuan Pelaporan Keuangan di Tiga Bursa Efek Dunia



Perbandingan Ketentuan Pelaporan Keuangan di Tiga Bursa Efek Dunia
            Bursa efek atau bursa saham adalah sebuah pasar yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan efek perusahaan yang sudah terdaftar di bursa itu. Perusahaan harus memenuhi syarat sebuah bursa saham agar saham mereka dapat di-list dan diperdagangkan di sana. Ini karena saham ini akan diperjual-belikan tanpa diperiksa keabsahannya, tanpa Due Diligence lagi. Bursa harus melakukan Due Diligence untuk publik. Due diligence adalah istilah yang digunakan untuk penyelidikan guna penilaian kinerja perusahaan atau seseorang, ataupun kinerja dari suatu kegiatan guna memenuhi standar baku yang ditetapkan. Adapun 3 bursa efek di dunia yang akan saya bandingkan yaitu Bursa Efek Indonesia, Frankfurt, dan Tokyo.
1.      Bursa Efek Indonesia
Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange (IDX)) merupakan bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya (BES). Demi efektivitas operasional dan transaksi, Pemerintah memutuskan untuk menggabung Bursa Efek Jakarta sebagai pasar saham dengan Bursa Efek Surabaya sebagai pasar obligasi dan derivatif.
Bursa hasil penggabungan ini mulai beroperasi pada 1 Desember 2007. BEI menggunakan sistem perdagangan bernama Jakarta Automated Trading System (JATS) sejak 22 Mei 1995, menggantikan sistem manual yang digunakan sebelumnya. Sejak 2 Maret 2009 sistem JATS ini sendiri telah digantikan dengan sistem baru bernama JATS-NextG yang disediakan OMX.
Bursa Efek Indonesia berpusat di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kawasan Niaga Sudirman, Jalan Jenderal Sudirman 52-53, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Ketentuan Pelaporan Keuangan
Pada dasarnya penyusunan laporan keuangan perusahaan dimaksudkan sebagai alat bantu bagi manajemen untuk mengetahui kondisi keuangan sehingga dapat menentukan kebijakan keuangan secara tepat.  Sedangkan bagi pihak luar laporan keuangan dapat dipakai sebagai alat untuk  pengambilan keputusan dalam melakukan investasi.
Jenis Laporan Keuangan
Laporan Keuangan yang lengkap terdiri dari atas 5 (lima) bagian, yaitu :

a.       Neraca
b.      Laporan Laba Rugi
c.       Laporan Arus Kas
d.      Laporan Perubahan Modal
e.       Catatan atas Laporan Keuangan.
            Penyajian laporan keuangan di pasar modal mengacu kepada peraturan Bapepam dan peraturan BEI,yaitu :
a.       Peraturan BAPEPAM nomor X.K.2. tentang kewajiban penyampaian laporankeuangan berkala.
b.      Peraturan BAPEPAM nomor VIII.G.7. tentang pedoman penyajian laporan keuangan.
c.       Peraturan BAPEPAM nomor VIII.G.11. tentang tanggung jawab direksi atas laporankeuangan.
d.      Surat edaran BAPEPAM tentang pedoman penyajian dan pengungkapan laporankeuangan Emitan atau Peruasahaan Publik.
e.       Peraturan Pencatatan BEI nomor I-E tentang kewajiban Penyampaian informasi.

2.  JEPANG
Akuntansi dan pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestic dan internasional. Dua badan pemerintah yang terpisah bertanggung jawab atas regulasi akuntansi dan hukum pajak penghasilan perusahaan diJepang memiliki pengaruh lebih lanjut pula. Pada paruh pertama abad ke-20, pemikiranakuntansi mencerminkan pengaruh Jerman; pada paruh kedua, ide-ide dari AS yang berpengaruh. Akhir-akhir ini, pengaruh badan Badan Standar Akuntansi Internasionalmulai dirasakan dan pada tahun 2001 perubahan besar terjadi dengan pembentukanorganisasi sector swasta sebagai pembuat standar akuntansi.
     Regulasi dan Penegakkan Aturan Akuntansi
a)      Pemerintah nasional masih memiliki pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi diJepang. Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang-undang : Hukum Komersial,Undang-undang Pasar Modal dan Undang-undang Pajak Penghasilan Perusahaan.Hukum komersial diatur oleh kementerian Kehakiman (MOJ). Hukum tersebutmerupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar. Dikembangkan dari hukum komersial Jerman, hukum yang awal di berlakukan pada tahun 1980, tetapi baru dilaksanakan tahun 1899. Perlindungan terhadap kreditor dan pemegang saham merupakan prinsip utama dengan ketergantungan yang sangat jelas atas pengukuran biaya historis. Pengungkapan atas kelayakan kredit danketersediaan laba untuk pembagian dividen juga sama pentingnya. Seluruh perusahaan yang didirikan diwajibkan untuk memenuhi provisi akuntansi, yang

dimuat dalam aturan-aturan menyangkut neraca, laporan laba rugi, laporan usaha danskedul pendukung perusahaandengan kewajiban terbatas
b)      Perusahaan milik public harus memenuhi ketentuan lebih lanjut dalam Undang-undang Pasar Modal (SEL) yang diatur oleh Kementerian Keuangan. SEL dibuat berdasarkan Undang-undang Pasar Modal AS dan diberlakukan terhadap Jepang olehAS selama masa pendudukan setelah perang dunia II. Tujuan utama SEL adalah untuk memberikan informasi dalam pengambilan keputusan investasi. Meskipun SELmewajibkan laporan keuangan dasar yang sama seperti hukum komersial,terminology, bentuk dan isi laporan keuangan didefinisikan secara lebih spesifik olehSEL; beberapa pos laporan keuangan direklasifikasikan untuk keperluan penyajiandan detail tambahan diberikan. Namun laba bersih dan ekuitas pemegang saham tetapsama menurut Hukum Komersial dan SEL.
c)      Dewan Pertimbangan Akuntansi Usaha (BADC) merupakan lembaga penasehatkhusus bagi kementerian keuangan yang bertanggung jawab untuk mengembangkanstandar akuntansi sesuai dengan SEL. BADC dapat dikatakan merupakan sumber utama PABU di Negara Jepang sekarang ini. Tetapi BADC tidak dapat mengeluarkanstandar yang berbeda dengan hukum komersial. Para anggota BADC diangkat olehkementerian keuangan dan bekerja paruh waktu. Mereka berasal dari kalanganakademisi, pemerintahan, lingkaran bisnis serta anggota Institut Akuntan Publik Bersertifikat di Jepang (JICPA).

3. AMERIKA SERIKAT
Sitem akuntansi di Amerika Serika sangat mirip dengan di Inggris, mungkinini sebagai dampak dari sejarah dan hubungan investasi diantara kedua negara tersebut.Sama halnya dengan bahasa dan sistem hukum dari Amerika Serikat yang berasal dariInggris, jadi sebagai bapak pendiri sistem akuntansi amerika serikat, termasuk pelopor seperti Arthur Young (lulusan universitas Glasgow tahun 1880-an). Meskipun demikianAmerika Serikat lebih banyak mengadaftasikan dibandingkan dengan menerima tradisiakuntansi Inggris.Di Amerika Serikat, akuntansi lebih fokus pada perusahaan besar danketertarikan investor, kebutuhan kreditor dan pengguna yang lainnya. Informasi yangrelevan untuk kebutuhan bisnis adalah subyek puncak untuk batasan kemampuan kembali.

Pasar sekuritas berpengaruh dominan terhadap peraturan akuntansi di AmerikaSerikat. Keamanan dan perlindungan investor diatur dan diwajibkan pada tingkat pemerintah federal di bawah Securites Act of 1933 dan Securities Act of 1934.
The Securites and Exchange Commision
(SEC) didirikan dengan toritas yangsah untuk mewajibkan hukum dan rumus sekuritas sama halnya dengan mewajibkanstandar akuntansi. Meskipun, SEC diperkenalkan sebagai otoritas prinsip-prinsipakuntansi diterima umum ( Generally Aceppted Accounting Principles/GAAP) yangdijadikan standar oleh
 Financial Accounting Standards Board (FASB),
yang didirikan pada tahun 1973. FASB merupakan pendekatan yang sangat terbuka untuk seting standar yang dikenal sebagai operasi
“in the sunshine”
Semua pertemuan terbuka untuk umum,dan berbagai opini dicari dalam kerumitan
“due process”
untuk memastikan bahwakepentingan publik telah dilayani dengan baik. Untuk membantu merumuskan standar-standar baru dan meningkatkan yang telah ada. FASB telah mengembangkan konsepkerangka kerja yang eksplist mengenai objektivitas dan kualitas karakteristik untuk  pelaporan keuangan. FASB mengumumkan
Statement of Financial Accounting Standards(SFAS). FASB sangat detail dan juga banyak perbandingan, contohnya Standar Inggris