Minggu, 07 November 2010

5.MANAJEMEN DAN INDUSTRI
Managemen inventori adalah serangkaian kebijaksanaan dan pengendalian yang memonitor tingkat persediaan dan menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga,berapa besar jumlah persediaan yang harus ada, dan berapa besar pesanan yang harus dilakukan. Sistem ini bertujuan untuk menetapkan dan menjamin tersedianya sumber daya yang tepat dan pada waktu yang tepat. Atau dengan kata lain, sistem persediaan bertujuan untuk meminimumkan biaya total melalui penjadwalan dari persediaan secara optimal.
sumber:
http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?view=article&catid=25%3Aindustri&id=224%3Amanagemen-inventori&option=com_content&Itemid=15

Industri

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Industri secara umum adalah kelompok bisnis tertentu yang memiliki teknik dan metode yang sama dalam menghasilkan laba. Misalnya "industri musik", "industri mobil", atau "industri ternak".

[sunting] Sejarah

Merujuk kepada definisi kedua, industri (besar) adalah kunci utama produksi di Eropa dan Amerika Utara pada periode Revolusi Industri, yang menyebabkan berakhirnya era merkantilisme dan feodalisme melalui penerapan teknologi yang tepat guna dalam proses produksi, misalnya penggunaan mesin uap, mesin tenun, dan pengembangan produksi skala besar bahan baku baja dan batu bara.
Jalur kereta api dan kapal-kapal uap kemudian berkembang untuk mempermudah transportasi barang-barang yang sudah menjadi berlimpah. Akibatnya pengertian industri kemudian bergeser dari pengertian secara umum menjadi pengertian secara khusus, seperti "apa sich yang dimaksud dengan mesin?" maka juawabannya juga meliputi pengertian industri .
Negara-negara industri biasanya mengembangkan ekonomi kapitalisme.
kemudian adapun diindonesia pengertian industri bisa lebih luas lagi jika disangkut pautkan dengan fabrikasi industri di perusahaan contohnya ialah industri secara mekanisme kerja penertiannya berarti mekanika-mekanika yang terjadi pada suatu mesin misalkan mesin bubut atau mesin las Industri berkembang pesat seiring dengan perubahan teknologi mesin modern.
sumber : 
http://id.wikipedia.org/wiki/Industri

Sabtu, 06 November 2010

4.KEWIRASWASTAAN & PERUSAHAAN KECIL
Pengertian Usaha Kecil

Sesuai dengan definisi Undang-undang No.9 Tahun 1995 Usaha Kecil merupakan usaha produktif dengan skala kecil. Usaha Kecil memiliki kriteria kekayaan bersih paling tinggi Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah), kekayaan Usaha Kecil ini tidak termasuk tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Usaha Kecil memiliki hasil penjualan paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) per tahun dan bangkable untuk memperoleh kredit dari bank maksimal di atas Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sampai maksimal Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).
Beberapa Karakteristik Usaha Kecil adalah:
  • Jenis barang/komoditi yang diusahakan umumnya sudah tetap tidak gampang berubah;
  • Lokasi/tempat usaha umumnya sudah menetap tidak berpindah-pindah;
  • Pada umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau masih sederhana, keuangan perusahaan sudah mulai dipisahkan dengan keuangan keluarga, sudah membuat neraca usaha;
  • Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP;
  • Sumberdaya manusia (pengusaha) memiliki pengalaman dalam berwira usaha;
  • Sebagian sudah akses ke perbankan dalam hal keperluan modal;
  • Sebagian besar belum dapat membuat manajemen usaha dengan baik seperti business planning.
Contoh Contoh Usaha Kecil

  • Usaha tani sebagai pemilik tanah perorangan yang memiliki tenaga kerja;
  • Pedagang dipasar grosir (agen) dan pedagang pengumpul lainnya;
  • Pengrajin industri makanan dan minuman, industri meubelair, kayu dan rotan, industri alat-alat rumah tangga, industri pakaian jadi dan industri kerajinan tangan;
  • Peternakan ayam, itik dan perikanan;
  • Koperasi berskala kecil.  
SUMBER:
http://belajarusahakecil.blogspot.com/2009/01/usaha-kecil.html
3.BENTUK-BENTUK BADAN USAHA

Bentuk, Jenis & Macam Badan Usaha / Organisasi Bisnis Perusahaan - Pengertian dan Definisi - Ilmu Sosial Ekonomi Pembangunan

1. Badan Usaha / Perusahaan Perseorangan atau Individu
Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk mendirikannya. Pada umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi teknologi sederhana. Contoh perusahaan perseorangan seperti toko kelontong, tukang bakso keliling, pedagang asongan, dan lain sebagainya.
SUMBER:
http://organisasi.org/bentuk_jenis_macam_badan_usaha_organisasi_bisnis_perusahaan_pengertian_dan_definisi_ilmu_sosial_ekonomi_pembangunan

perusahaan dan lingkungan perusahaan

2.PERUSAHAAN & LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Definisi Perusahaan
Badan usaha berbentuk badan hukum atau tidak berbadan hukum yang menjalankan perdagangan barang atau jasa atau haki dengan tujuan mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu tertentu dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
SUMBER: 
http://johan17.blogspot.com/2009/11/definisi-perusahaan.html
Lingkungan kerja
Lingkungan kerja menunjuk pada hal-hal yang berada di sekeliling dan melingkupi kerja karyawan di kantor. Kondisi lingkungan kerja lebih banyak tergantung dan diciptakan oleh pimpinan, sehingga suasana kerja yang tercipta tergantung pada pola yang diciptakan pimpinan. Lingkungan kerja dalam perusahaan, dapat berupa:
Struktur tugas
Desain pekerjaan
Pola kepemimpinan
Pola kerjasama
Ketersediaan sarana kerja
Imbalan (reward system)

Fakttor lingkungan terbagi menjadi dua yaitu lingkungan kerja fisik ddan liingkungan kerja non fisik. Lingkungan kerja fisik adalah lingkungan yang yang berhubungan segala sarana dan prasarana yang mendukung dalam pelaksanaan tugas, misalnya sarana komputer, telepon, meja, kursi dan sebaginya..

Sedangkan lingkungan kerja non fisik adalah lingkungan yang berhubungan dengan situasi mauoun kondisi kerjasama, misalnya semangat kerja, komunikasi dan lain-lain. Pada bab ini akan dikupas tentang lingkungan kerja non fisik, yang dapat mempengaruhi peningkatan prestasi kerja, antara lain:
A. Kepuasan kerja
B. konflik.
C. Semangat kerja
D. Komunikasi.
E. stress
SUMBER :
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080406053028AAnvxZw