Perbandingan Ketentuan Pelaporan
Keuangan di Tiga Bursa Efek Dunia
Bursa efek atau bursa saham adalah
sebuah pasar yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan efek perusahaan
yang sudah terdaftar di bursa itu. Perusahaan harus memenuhi syarat sebuah
bursa saham agar saham mereka dapat di-list dan diperdagangkan di sana. Ini
karena saham ini akan diperjual-belikan tanpa diperiksa keabsahannya, tanpa Due
Diligence lagi. Bursa harus melakukan Due Diligence untuk publik. Due diligence
adalah istilah yang digunakan untuk penyelidikan guna penilaian kinerja
perusahaan atau seseorang, ataupun kinerja dari suatu kegiatan guna memenuhi
standar baku yang ditetapkan. Adapun 3 bursa efek di dunia yang akan saya
bandingkan yaitu Bursa Efek Indonesia, Frankfurt, dan Tokyo.
1. Bursa
Efek Indonesia
Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI,
atau Indonesia Stock Exchange (IDX))
merupakan bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa
Efek Surabaya (BES). Demi efektivitas operasional dan transaksi, Pemerintah
memutuskan untuk menggabung Bursa Efek Jakarta sebagai pasar saham dengan Bursa
Efek Surabaya sebagai pasar obligasi dan derivatif.
Bursa hasil penggabungan ini mulai
beroperasi pada 1 Desember 2007. BEI menggunakan sistem perdagangan bernama Jakarta Automated Trading System (JATS)
sejak 22 Mei 1995, menggantikan sistem manual yang digunakan sebelumnya. Sejak
2 Maret 2009 sistem JATS ini sendiri telah digantikan dengan sistem baru
bernama JATS-NextG yang disediakan OMX.
Bursa Efek Indonesia berpusat di Gedung
Bursa Efek Indonesia, Kawasan Niaga Sudirman, Jalan Jenderal Sudirman 52-53,
Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Ketentuan
Pelaporan Keuangan
Pada dasarnya penyusunan laporan
keuangan perusahaan dimaksudkan sebagai alat bantu bagi manajemen untuk
mengetahui kondisi keuangan sehingga dapat menentukan kebijakan keuangan secara
tepat. Sedangkan bagi pihak luar laporan
keuangan dapat dipakai sebagai alat untuk
pengambilan keputusan dalam melakukan investasi.
Jenis Laporan Keuangan
Laporan Keuangan yang lengkap terdiri dari atas 5 (lima)
bagian, yaitu :
a. Neraca
b. Laporan
Laba Rugi
c. Laporan
Arus Kas
d. Laporan
Perubahan Modal
e. Catatan
atas Laporan Keuangan.
Penyajian laporan keuangan di pasar
modal mengacu kepada peraturan Bapepam dan peraturan BEI,yaitu :
a. Peraturan
BAPEPAM nomor X.K.2. tentang kewajiban penyampaian laporankeuangan berkala.
b. Peraturan
BAPEPAM nomor VIII.G.7. tentang pedoman penyajian laporan keuangan.
c. Peraturan
BAPEPAM nomor VIII.G.11. tentang tanggung jawab direksi atas laporankeuangan.
d. Surat
edaran BAPEPAM tentang pedoman penyajian dan pengungkapan laporankeuangan
Emitan atau Peruasahaan Publik.
e. Peraturan
Pencatatan BEI nomor I-E tentang kewajiban Penyampaian informasi.
2. JEPANG
Akuntansi dan pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan
gabungan berbagai pengaruh domestic dan internasional. Dua badan pemerintah
yang terpisah bertanggung jawab atas regulasi akuntansi dan hukum pajak
penghasilan perusahaan diJepang memiliki pengaruh lebih lanjut pula. Pada paruh
pertama abad ke-20, pemikiranakuntansi mencerminkan pengaruh Jerman; pada paruh
kedua, ide-ide dari AS yang berpengaruh. Akhir-akhir ini, pengaruh badan Badan
Standar Akuntansi Internasionalmulai dirasakan dan pada tahun 2001 perubahan
besar terjadi dengan pembentukanorganisasi sector swasta sebagai pembuat
standar akuntansi.
Regulasi dan
Penegakkan Aturan Akuntansi
a) Pemerintah nasional masih memiliki
pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi diJepang. Regulasi akuntansi
didasarkan pada tiga undang-undang : Hukum Komersial,Undang-undang Pasar Modal
dan Undang-undang Pajak Penghasilan Perusahaan.Hukum komersial diatur oleh
kementerian Kehakiman (MOJ). Hukum tersebutmerupakan inti dari regulasi
akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar. Dikembangkan dari
hukum komersial Jerman, hukum yang awal di berlakukan pada tahun 1980, tetapi
baru dilaksanakan tahun 1899. Perlindungan terhadap kreditor dan pemegang saham
merupakan prinsip utama dengan ketergantungan yang sangat jelas atas pengukuran
biaya historis. Pengungkapan atas kelayakan kredit danketersediaan laba untuk
pembagian dividen juga sama pentingnya. Seluruh perusahaan yang didirikan
diwajibkan untuk memenuhi provisi akuntansi, yang
dimuat dalam aturan-aturan menyangkut neraca, laporan laba
rugi, laporan usaha danskedul pendukung perusahaandengan kewajiban terbatas
b) Perusahaan milik public harus
memenuhi ketentuan lebih lanjut dalam Undang-undang Pasar Modal (SEL) yang
diatur oleh Kementerian Keuangan. SEL dibuat berdasarkan Undang-undang Pasar
Modal AS dan diberlakukan terhadap Jepang olehAS selama masa pendudukan setelah
perang dunia II. Tujuan utama SEL adalah untuk memberikan informasi dalam
pengambilan keputusan investasi. Meskipun SELmewajibkan laporan keuangan dasar
yang sama seperti hukum komersial,terminology, bentuk dan isi laporan keuangan
didefinisikan secara lebih spesifik olehSEL; beberapa pos laporan keuangan
direklasifikasikan untuk keperluan penyajiandan detail tambahan diberikan.
Namun laba bersih dan ekuitas pemegang saham tetapsama menurut Hukum Komersial
dan SEL.
c) Dewan Pertimbangan Akuntansi Usaha
(BADC) merupakan lembaga penasehatkhusus bagi kementerian keuangan yang
bertanggung jawab untuk mengembangkanstandar akuntansi sesuai dengan SEL. BADC
dapat dikatakan merupakan sumber utama PABU di Negara Jepang sekarang ini.
Tetapi BADC tidak dapat mengeluarkanstandar yang berbeda dengan hukum
komersial. Para anggota BADC diangkat olehkementerian keuangan dan bekerja
paruh waktu. Mereka berasal dari kalanganakademisi, pemerintahan, lingkaran
bisnis serta anggota Institut Akuntan Publik Bersertifikat di Jepang (JICPA).
3. AMERIKA SERIKAT
Sitem akuntansi di Amerika Serika sangat mirip dengan di
Inggris, mungkinini sebagai dampak dari sejarah dan hubungan investasi diantara
kedua negara tersebut.Sama halnya dengan bahasa dan sistem hukum dari Amerika
Serikat yang berasal dariInggris, jadi sebagai bapak pendiri sistem akuntansi
amerika serikat, termasuk pelopor seperti Arthur Young (lulusan universitas
Glasgow tahun 1880-an). Meskipun demikianAmerika Serikat lebih banyak
mengadaftasikan dibandingkan dengan menerima tradisiakuntansi Inggris.Di
Amerika Serikat, akuntansi lebih fokus pada perusahaan besar danketertarikan
investor, kebutuhan kreditor dan pengguna yang lainnya. Informasi yangrelevan untuk
kebutuhan bisnis adalah subyek puncak untuk batasan kemampuan kembali.
Pasar sekuritas berpengaruh dominan terhadap peraturan
akuntansi di AmerikaSerikat. Keamanan dan perlindungan investor diatur dan
diwajibkan pada tingkat pemerintah federal di bawah Securites Act of 1933 dan
Securities Act of 1934.
The
Securites and Exchange Commision
(SEC) didirikan dengan toritas yangsah untuk mewajibkan
hukum dan rumus sekuritas sama halnya dengan mewajibkanstandar akuntansi.
Meskipun, SEC diperkenalkan sebagai otoritas prinsip-prinsipakuntansi diterima
umum ( Generally Aceppted Accounting Principles/GAAP) yangdijadikan standar
oleh
Financial Accounting Standards Board (FASB),
yang
didirikan pada tahun 1973. FASB merupakan pendekatan yang sangat terbuka untuk
seting standar yang dikenal sebagai operasi
“in
the sunshine”
Semua
pertemuan terbuka untuk umum,dan berbagai opini dicari dalam kerumitan
“due
process”
untuk
memastikan bahwakepentingan publik telah dilayani dengan baik. Untuk membantu
merumuskan standar-standar baru dan meningkatkan yang telah ada. FASB telah
mengembangkan konsepkerangka kerja yang eksplist mengenai objektivitas dan
kualitas karakteristik untuk pelaporan
keuangan. FASB mengumumkan
Statement of Financial Accounting
Standards(SFAS). FASB sangat detail dan juga banyak perbandingan, contohnya
Standar Inggris