Karena itu, lanjutnya, rupiah masih akan konsolidasi cenderung melemah. "Tapi, pelelmahan itu tidak akan signifikan dalam kisaran 8.850-8.950 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.
Di sisi lain, lanjutnya, dini hari tadi, Presiden European Central Bank (ECB) Jean-Claude Trichet berpidato. "Isinya menegaskan ancaman krisis perbankan yang tengah dialami Eropa," tandasnya.
Memang, semalam ada juga pidato dari salah satu anggota The Fed yang agak dovish (pro stimulus moneter dengan penurunan suku bunga). "Tapi, meski dovish pasar akan lebih condong merespon pidato Trichet sehingga sentimennya adalah pelemahan euro dan jadi tekanan bagi rupiah," tandasnya.
Di sisi lain, pelemahan rupiah juga karena siang nanti akan dirilis data sentimen konsumen Jerman untuk September 2011 yang angkanya diperkirakan turun jadi 5,1 dari sebelumnya 5,2. "Tapi, rupiah tidak akan mengalami pelemahan yang tajam karena pasar menanti KTT Uni Eropa besok dan ada harapan para menteri keuangan bisa menemukan resolusi krisis meskipun belum pasti," imbuhnya.
sumber : http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1788817/ancaman-krisis-bank-eropa-hantui-rupiah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar